Senin, 14 Juni 2010

kuharap kalian mengerti

kenapa2 aku yg slalu harus mengalah, kenapa aku yg slalu ambil hatinya, kenapa aku yg slalu hibur dia. kenapa.........
Padahal dia yang selalu berbuat salah, Tak punya perasaan kah dia, tak mengertikah dia, betapa sakit dan pedihnya hati ini di buatnya terluka. Tp luka ini harus tetap ku sembuhkan sendiri dan aku pun hrs sembuhkan lukanya bukankah aku juga manusia, aku seorang istri, aku seorang anak, aku seorang ibu tapi mana hak ku sebagai semua itu. Sebagian orang menganggapku mayat hidup yg tak punya hati, dan perasaan. Padahal aku manusia biasa yang slalu ingin d cinta, d sayang, dan d lindungi. Seorang dari mereka mengingatkan ku buatlah suamimu senang, tenangkah lah jiwanya dia sedang gundah karena aku adalah istrinya yang harus menenangkannya saat dia gundah, yang harus menghiburnya disaat dia terluka tapi bagaimana bisa aku lakukan itu.
perasaan ku pun sama bahkan lebih sakit darinya adakah yang mencoba tenangkan jiwaku, buatku terhibur tidak bukan. Seandainya dia resah dia gundah karena punya masalah diluar sekalipun dengan selingghuhannya aku bisa bantu buat dia kenbali ceria, aku bisa buat dia tenang dan damai tapi ini !!!! bagaimana bisa