Selasa, 22 Februari 2011

kejam, betapa kejam mulutmu sehingga melukai batinku lg
Kenapa kejujuranmu membuatku terluka
Tak sadar semua ucapanmu menusuk hatiku
Kenapa ? kenapa kau memulainya sayang ???

Bukankah aku tak menyinggung bahkan memarahimu ketika kau pulang pagi
Kenapa malah kau yg marah & mengeluh
Bukankah seharusnya aku yg murka
Kemana sajakah kau seharian
Sampai lupa pulang, tak ingatkah pada anak istrimu
Apa yang kau dapat di luar sana sehingga kau dibuai terlena
Sungguh tak adakah penyesalan darimu

Jika kau mau menghujat dan menghinakau lihatlah dirimu dahulu
Jangan pernah kau lempar kesalahan pada diriku
Muak......muak aku dibuatnya
Rasanya masih tetap terngiang ucapanmu meski dah lewat 3 hari
Ingin rasanya aku teriak & pergi tinggalkan dirimu saat itu

Tolong jgn permainkan perasaanku lagi
Ingat rumah tangga bukan permainan
Yanga bisa seenaknya kau perlakukan
Sehingga kau bisa datang dan pergi
Tapi rumah tangga adalah sesuatu yg hrs ditata dan dibina oleh semua yang bernaung di dalamnya
Dan kau menjadi nakodanya,
Bagai mana perahu ini bisa berlabuh di dermaga cinta
Bila nakodanya menantang badai dan malah membenturkan perahu ini ke dasar karang yg terjal

Jadi tolong jgn salahkan aku jika aku tak bisa memuaskan syahwatmu
Tapi tolong mengerti kenapa aku lakukan itu
Dan jangan jadikan alasan dan malah jd tameng kenapa kau pulang pagi
Sungguh tak adil
Aku akan melayanimu dengan sepenuh hati bila kau tak mencari kepuasanmu diluar sana
Bagaimana mungkin aku layanimu dengan sepenuh hati
BIla dirimu membangkitkan emosiku & amarahku
Padahal beribu cara aku lakukan untuk membuatmu bahagia

Jika kau mau tahu, ku rela lakukan apa saja untuk membuatmu bangga
Termasuk memperbaiki semua kekuranganku baik fisik mau pun mentalku
Tapi semua sia-sia kau tetap mencari kesenanganmu di luar
Aku ini manusia bukan boneka yg bisa kau permainkan sesuka hatimu
Dan aku juga perasaan maka jangan pernah kau permainkan perasaanku

Ya Allah ampuni dosaku
Karna aku tak bisa selalu melayani suamiku dengan sepenuh hati
Aku ingin melakukan sunah-Mu ini dengan suka hati untuk dapatkan pahala-MU
Dan semuanya tidak jadi sia-sia
Tapi tolong sadarkan suamiku dari segala kegemerlapan diluar sana
Jadikan dia laki-laki sejati hanya memadu kasih dengn diriku saja
Tidak dengan wanita di luar sana

Hamba takut dia terkena penyakit yg kau murkai
Dan akupun akan tertular maka, bagaimana dengan keturun2ku kelak
Hanya itu yang menjadi alasan mengapa aku kadang kali tak sepenuh tunaikan kewajibanku yang satu ini
Ampun...ampun seribu ampun Ya Allah
Jangan pernah kau murka pada ku